
Gelar Pendampingan Menulis, PPI Tunisia Cetak Kader Penulis
Oleh : Nauwal Aufa
PPI Tunisia, 4 September 2022 – Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Tunisia menyelenggarakan pendampingan menulis dengan tema “Cara Mudah Menulis Artikel di Website dan Jurnal Ilmiah” bersama Idris Ahmad Rifa’i sebagai narasumber. Acara tersebut dihadiri oleh para kontributor penulis dan mahasiswa PPI Tunisia.
Acara pendampingan menulis ini diselenggarakan oleh Divisi Renat PPI Tunisia sebagai wadah untuk melatih diri dan menuangkan ide secara baik dan benar. Acara tersebut dilaksanakan secara offline di aula Cafe Rayyan.
Acara ini dimulai dengan sambutan oleh Muhammad Irfan Maulana sebagai Ketua PPI Tunisia sekaligus membuka acara kegiatan tersebut.
“Pelatihan seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas literasi menulis bagi PPI Tunisia, harapannya ke depan akan melahirkan para penulis yang handal” ujar Irfan dalam Sambutannya.
Sesuai rangkaian acara, Moderator melanjutkan dengan sesi diskusi yang disampaikan langsung oleh Idris Ahmad Rifa’i.
Ia mengatakan bahwa, pentingnya menulis itu membuat seseorang menjadi abadi. Lebih lanjut, ia mencontohkan Syekh Thahir Ibnu Asyur, begitu banyak karya yang dihasilkan walaupun sudah wafat. Tapi, kita masih dapat menyerap ilmu melalui karya tulisnya, sehingga Syekh Thahir Ibnu Ashur tetap dikenal masa.
“Menulis itu sangatlah penting, agar kamu dianggap ada di tengah-tengah masyarakat. Maka, menulislah!”. Tegasnya.
Selanjutnya, ia menambahkan bahwa ada satu hal yang lebih penting dari pada menulis yaitu membaca, karena dengan membaca dapat membantu kita dalam menulis dan memperluas kosakata.
Idris menambahkan, “Negara Indonesia menurut UNESCO minat baca masyarakat Indonesia dinilai 0,001% artinya dari 1000 orang hanya 1 orang yang rajin membaca. Menurut Riset PISA (Program for International Student Assesment) Indonesia berada di posisi 62 dari 70 negara yang diteliti dalam hal literasi”.
“Riset dari World’s Most Literate Nations Ranked, Indonesia peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat membaca. Dan juga dari Riset perusahaan Sosial Media Asal Inggris (We are Social) Rata-rata orang Indonesia menghabiskan 3 jam 14 menit sehari untuk media sosial”. Lanjutnya.
Narasumber yang cakap dalam bidangnya, menyampaikan materi yang sangat penting berkaitan dengan menulis, mulai dari urgensi menjadi penulis, cara menulis yang baik dan praktik menulis.
Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif, foto bersama, dan pembagian sertifikat kepada narasumber. Besar harapan, para mahasiswa PPI Tunisia dapat menumbuhkan minat literasi membaca dan menulis serta pada masa mendatang kelak menjadi kader penulis. Juga, memberikan manfaat bagi seluruh mahasiswa agar dapat melahirkan karya-karya yang berkualitas.