
Tunisia – Kamis, 31 Agustus 2023. Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Tunisia mendapat kesempatan istimewa untuk memahami dan mempelajari lebih dalam peradaban China serta peran pentingnya di kancah Internasional. Kajian Geopolitik bersama Duta Besar China untuk Tunisia, HE. Wan Li yang di adakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Tunisia bertempat di Wisma KBRI Tunis.
Acara yang berlangsung pukul 18.00 waktu Tunis ini dihadiri oleh sejumlah WNI Tunisia, khususnya pelajar Indonesia yang tengah menempuh pendidikan di Universitas Az-Zaitunah. Mereka sangat antusias mendengarkan pemaparan Dubes Wan Li tentang peradaban China dan faktor-faktor yang membuat China memegang peranan penting di kancah Internasional pada saat ini.
Dalam acara pembukaan, Duta Besar Indonesia untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan bahwa tujuan dari Kajian Geopolitik ini adalah untuk memperluas pengetahuan para pelajar Indonesia tentang geopolitik global, khususnya terkait dengan peran China. “China adalah salah satu kekuatan besar di dunia saat ini, memahami peradaban dan geopolitiknya menjadi hal yang sangat penting dalam konteks hubungan Internasional,” ujar Zuhairi Misrawi.
Dalam pidatonya, Dubes Wan Li menyampaikan secara komprehensif tentang posisi penting China di kancah Internasional. Ia memaparkan faktor-faktor kemajuan dan perkembangan China, seperti inovasi teknologi, ekonomi yang kuat, kebijakan luar negeri yang cerdas, serta budaya yang kaya.
Berbicara tentang Faktor-Faktor yang Membuat Negara China Memiliki Peran Penting di Kancah Internasional yaitu dengan menggali berbagai aspek, termasuk hubungan perdagangan global, diplomasi, peran dalam organisasi Internasional, serta proyek-proyek infrastruktur yang telah membantu memperkuat posisi China di dunia.
Para pelajar Indonesia yang hadir dalam acara tersebut tampak sangat antusias dan terlibat dalam sesi tanya jawab serta mengikuti dan mencermati pidato yang disampaikan oleh Dubes Wan Li.
Dalam wawancara singkat bersama Bapak Zuhairi Misrawi, mengungkapkan pentingnya kegiatan semacam ini untuk memperluas wawasan dan pengetahuan WNI di luar negeri. “Kajian Geopolitik ini merupakan wujud komitmen KBRI Tunis untuk mendukung pendidikan dan pertukaran pengetahuan di kalangan komunitas WNI di Tunisia. Dengan mengundang para pemimpin dan pakar di berbagai bidang, serta kami berharap dapat memberikan wawasan lebih dalam kepada para pelajar Indonesia yang sedang menimba ilmu di negeri ini,” ungkapnya.
Seperti biasa, acara diakhiri dengan menikmati hidangan yang disediakan oleh staf KBRI Tunisia, dimana para WNI dan para pelajar berkesempatan menikmati kembali kuliner Khas Nusantara.
Kajian Geopolitik yang membahas peradaban China menjadi langkah positif dalam memperkuat hubungan antara Indonesia dan China serta memberikan pemahaman yang lebih baik kepada WNI dan pelajar di Tunisia tentang dinamika geopolitik global yang sedang berkembang.