
Persatuan Pelajar Indonesia [PPI] Tunisia mengadakan seminar sekaligus Grand Launching komunitas baru PPI Tunisia yaitu komunitas Tanwir [5/11/23]. Komunitas tersebut digagas oleh mahasiswa magister jurusan aqidah filsafat sebagai wadah pengembangan pemikiran mahasiswa indonesia di Tunisia dan wadah diskusi mahasiswa baik dari jurusan aqidah filsafat maupun diluarnya.
Komunitas Tanwir merupakan komunitas resmi persatuan pelajar indonesia [PPI] Tunisia dalam bidang teologi dan peradaban. Komunitas ini merupakan komunitas untuk melengkapi komunitas yang telah lahir lebih dulu di PPI Tunisia seperti: komunitas Zaituna Quranic Institute [Zaqu], Maqshaduna dan Asyurian.
“Ini merupakan inisiasi dari senior kita untuk membuat komunitas dalam bidang aqidah dan filsafat, semoga dengan adanya komunitas Tanwir ini kegiatan PPI lebih progresif lagi, dan launchingnya komunitas ini menjadi bentuk ikhtiar kita untuk mewujudkan indonesia emas sekaligus melanjutkan litradisi mahasiswa indonesia di Tunisia.” ucap Ahmad Hasya Akbar, Ketua PPI Tunisia ketika memberi sambutan pada acara tersebut.
Penamaan komunitas Tanwir sendiri diambil dari karya ulama tunisia Thahir Ibnu Asyur, kitab tafsir yang sangat masyhur dengan pemikiran kontemporernya yang berjudul al-tahrir wa al-tanwir dengan harapan agar dapat menyinari pemikiran mahasiswa PPI Tunisia.
Teras Pemikiran dan Peradaban atau yang disebut Tanwir akan menjadi komunitas diskusi dengan berbagai khazanah keilmuan seperti: Aqidah, Ilmu kalam, filsafat, tasawuf, sastra arab, pengantar sejarah madzhab dan peradaban islam, pembaharuan pemikiran agama, politik dan sosial serta orientalisme dan oksidentalisme.
“harapan dari lahirnya komunitas tanwir ini adalah semoga komunitas ini bermanfaat untuk mahasiswa PPI dan dapat melahirkan filsuf ternama dari mahasiswa indonesia yang belajar di Tunisia ini.” ungkap ustadz Ardi Pramana, Lc.MA.
Setelah acara Grand Launching komunitas tanwir dilanjut dengan seminar ilmiah yang bertajuk “Genealogi Pemikiran Islam” dengan pemateri yang luar biasa yaitu, ustadz Ardi Praman,Lc.MA. dengan mengampu judul seminar “sejarah dan peradaban teologi Asy’ariah di Tunisia.” dan ustadz Basyir Arif, MA. dengan mengampu judul seminar “Teologi dan Filsafat di Nusantara.”
Selanjutnya, yang dapat di highlight dari seminar ini bahwa, unsur-unsur kebudayaan islam itu sangat berpengaruh dalam perkembangan peradaban islam. Dasar-dasar pemikiran islam dapat dikembangkan menjadi khazanah-khazanah keilmuan yang luar biasa seperti halnya pada zaman Rasulullah dimana semuanya berasal dari aturan al-Qur’an dan sunnah yang kemudian dikembangkan oleh tabhi’in, tabhi’in al-tabhi’in dan dikembangkan lagi pada masa keemasan islam.
Semoga komunitas ini mampu menerangi pemikiran anggota PPI Tunisia dan kita sebagai mahasiswa dapat terus istiqomah mengikuti setiap kegiatan yang di adakan komunitas Tanwir.