Ole777

OLE777 Login

PPI TUNISIA

MUBES: Paras demokrasi sesungguhnya

Tunisia – 28 Januari 2023, PPI Tunisia mengadakan Musyawarah Besar (MUBES) yang dihadiri oleh segenap pengurus dan anggota. Pada kesempatan kali ini, MUBES PPI Tunisia menggaung tema, ‘Evaluasi Menuju Transparansi, Bersama PPI Tunisia yang Menginsprasi’. Sidang kali ini dipimpin oleh Majelis Perwakilan Anggota (MPA) yang beranggotakan tiga orang: Muhammad Rusydi Muzakkir selaku Presidium 1, Ahmad Hashif Ulwan selaku Presidium 2, dan Erli Eka Aprilia selaku Presidium 3. Sebelum sidang dimulai, Erli – panggilan akrab Eka Aprilia – berharap segenap mahasiswa ikut andil dalam keberlangsungan kegiatan-kegiatan di bawah naungan PPI Tunisia.

“Berdirinya kita sebagai organisatoris tidak lain untuk belajar dan belajar. Selain belajar di kampus kita juga belajar berorganisasi di masyarakat kecil PPI ini, yg mana kita mendahulukan kepentingan orang lain dari pada diri sendiri “

“Harapan kami teman² semua bisa byk berkontribusi pada PPI Tunisia ini, ataupun kepada PCINU dan komunitas² lainnya. Jadi, lakukan yg terbaik untuk ppi kita!!” Tegas Erli.

Sidang dimulai dengan pembacaan Tata Tertib oleh Saudara Rusydi, dan dilanjutkan musyawarah inti yang dipimpin oleh Saudara Hashif.

Dalam pelaksanaan sidang, ada satu hal menarik yang perlu kita jadikan sebagai pedoman bersama, yaitu pengedepanan aspirasi anggota. Hal itu berawal ketika Saudara Anwar Ibrahim salaku Wakil Ketua PPI Tunisia menyampaikan intrupsi kepada Dewan Pimpinan tentang rekomendasi amandemen Ad/ART dan undang-undang PPI Tunisia. Saudara Hashif Ulwan menyampaikan bahwa kepentingan anggota dalam perubahan UUD PPI dan Ad/ART sangat dikedepankan.

“Jadi (Kita) tidak bisa langsung mengganti (UUD PPI dan Ad/ART) kita serap dulu aspirasi dari anggota baru bisa dirubah.” Ucap Hashif.

Pada kenyataanya, sulit terwujudnya kegiatan diskusi organisasi yang melibatkan pengurus dan angggota. Terbatasnya pemahaman anggota atas realitas yang terjadi di kepengurusan terkadang menimbulkan pembelotan ketika menyampaikan aspirasi. Keterbukaan dan transparansi adalah solusi untuk menghadapi keterbatasan tersebut. Sidang baru bisa dimulai jika presentasi kehadiran anggota sudah mencapai angka 50% +1. Hal ini menjadi bukti bahwa anggota berperan penting dalam pelaksanaan sidang guna menjadi titik balik introspeksi pengurus.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *