PPI TUNISIA

PPI Tunisia bersama PCINU Dan PCIM Tunisia gelar hari santri nasional: santri merespon kemodernisasian

Tunisia- Minggu, 22 Oktober 2023 persatuan pelajar Indonesia (PPI) Tunisia bersama dengan pengurus cabang Nahdlatul ulama (PCINU) dan pengurus cabang Muhammadiyah (PCIM) Tunisia sukses melaksanakan acara hari santri nasional di kampus Az-zaitunah, Tunis.

Acara yang digelar di qo’ah Ibnu Khaldun, fakultas Ushuluddin tersebut berjalan dengan lancar dan Khidmah.Ketua PPI Tunisia, Ahmad Hasya Akbar mengatakan bahwa hari santri tidak lain adalah bentuk refleksi perjuangan para kiai dan ulama yang ikut berkontribusi memperjuangkan kemerdekaan indonesia.

“hari santri ini dibuat agar para santri dapat mengenang dan mengingat perjuangan para pendahulunya dalam berkontribusi untuk Indonesia selain karena tanggal 22 Oktober merupakan hari dikumandangkannya Resolusi Jihad yang dipelopori KH Hasyim Asy’ari, sebagai ketetapan yang menggerakkan massa untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.” Ungkap Hasya Akbar.

Diantara rangkaian acara hari santri yang paling di tunggu adalah sesi diskusi yang mengusung beberapa tema menarik diantaranya: Santri : Pilar Perubahan menuju Kesejahteraan Negeri, Tolak ukur pudarnya nilai kesantrian dalam merespon kemodernisasian dan Santri salah satu penopang transformasi. Dengan para pemateri yang istimewa yaitu: KH. Prof. Dr. M Ilyas Marwal, MM, D.E.S.A. M. Al Chudlori, Lc. dan Erli Eka Aprilia, Lc.

Bapak Ilyas Marwal menegaskan bahwa kemodernisasian harus disikapi dengan cara yang baik dan bijak serta tidak boleh lepas dari turots keilmuan Islam “siapa yang memahami turots dengan baik maka dia adalah moderat karena permasalahan-permasalahan kontemporer ini tidak boleh lepas dari turots dan kemodernisasian harus disikapi dengan cara yang baik dan bijak.” Tegasnya.

Selain itu, M. Al-Chudlori juga ikut menegaskan tentang apa yang seharusnya santri lakukan. Ia mengatakan bahwa santri seharusnya berdiri di depan menjadi role model bagi masyarakat mengingat nilai-nilai yang telah tertanam dalam diri santri dapat dijadikan patokan untuk menuju tranformasi yang bersifat memasyarakat.

“santri adalah role model terbaik bagi masyarakat. Sudah semestinya berdiri di depan menjadi panutan umat karena nilai-nilai yang telah tertanam dalam diri santri dapat dijadikan patokan untuk menuju tranformasi yang bersifat memasyarakat.” Ungkap Chudlori.

Melalui acara ini, PPI Tunisia berharap mahasiswa Indonesia di Tunisia dapat mengenang kembali resolusi jihad yang di pelopori oleh KH.Hasyim Asy’ari dan dapat meningkatkan semangat belajar mahasiswa sebagai bentuk implementasi jihad di masa kini sebagaimana tema hari santri yang telah di rilis oleh Menag RI. “Jihad santri, Jayakan Negri.”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *