Ole777

OLE777 Login

PPI TUNISIA

Sederet Tokoh Tunisia Menghadiri Festival Milad PPI Tunisia Ke-30

Festival Milad PPI Tunisia tahun ini turut mengundang sederet tokoh Tunisia, di antaranya adalah Rektor Universitas Az Zaitunah Prof. Dr. Abdul Latief Bouazizi, Dekan Fakultas Hadarah Islamiyah, Dekan Fakultas Ushuluddin, dan beberapa tokoh undangan lainnya.

KH. Zuhairi Misrawi selaku Duta Besar Indonesia untuk Tunisia juga turut hadir dalam acara yang dilaksanakan di Aula Ibnu Khaldun Fakultas Ushuluddin Universitas Az Zaitunah, pada Ahad (25/02).

Duta Besar Republik Indonesia untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi menegaskan pentingnya mencintai ilmu dan terus menuntut ilmu, karena ilmu merupakan penentu masa depan seseorang, dan dengan ilmu derajat seseorang akan diangkat oleh Allah SWT.

“Mencintai ilmu merupakan hal yang sangat penting, dan merupakan penentu untuk masa depan, seperti yang sudah termaktub dalam kitab suci al-Qur’an.” ucapnya.

Zuhairi Misrawi juga menerangkan kepada segenap tamu undangan bahwa Indonesia merupakan negara yang terkenal dengan keluhuran budi pekertinya, dan dengan budi pekerti yang luhur itu, mahasiswa dapat membangun peradaban Indonesia yang lebih maju di masa depan.

“Indonesia merupakan negara yang terkenal dengan etikanya, dan dengan etika yang baik itu, saya yakin mereka akan bisa membangun Indonesia yang lebih maju di masa depan.” Ujar Zuhairi dalam Bahasa Arab.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Abdul Latief Bouazizi selaku Rektor Universitas Az Zaitouna menuturkan, bahwa mahasiswa Indonesia di Tunisia harus terus memiliki rasa semangat walau kurikulum di Tunisia berbeda dengan di Indonesia.

“Kalian sebagai mahasiswa di sini harus terus semangat, walaupun mungkin sistem (pembelajaran) di sini berbeda dengan di Indonesia.” Tutur Abdul Latief.

Tema Festival Milad PPI Tunisia ke-30 kali ini adalah Muda Berkarya, Peradaban Jaya menuju Indonesia Emas 2045. Sebuah tema yang mencerminkan harapan besar akan perubahan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju dalam segala aspek, baik ekonomi, pendidikan, dan juga kebudayaan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *