Seminar Festival Milad PPI Tunisia ke-30 kali ini mengusung tema Peran Agama dalam Krisis Kemanusiaan. Seminar ini diadakan di Aula Ibnu Khaldun Fakultas Ushuluddin Universitas Az Zaitunah, dan turut mengundang tiga narasumber dari Mahasiswa Universitas Az Zaitunah yang telah berkiprah lama di Tunisia, dan dilaksanakan pada Ahad (25/02).

Narasumber pertama adalah saudara Hashif Ulwan, mahasiswa strata dua (S2) Universitas Az Zaitunah dan merupakan aktifis organisasi PPI Tunisia. Hashif menuturkan bahwa negara Arab, terutama Tunisia, sedang mengalami krisis kemanusiaan yang tidak main-main. Krisis politik yang dapat mengancam banyak nyawa manusia.

“Krisis politik (yang terjadi di dunia Arab) gak main-main. Krisis politik yang mengancam banyak nyawa manusia.” Tutur Hashif dengan menunjukkan data jumlah kematian akibat konflik yang terjadi di dunia Arab.

Hashif juga mejelaskan bahwa terjadinya krisis kemanusiaan yang terjadi di Tunisia berdampak karena membengkaknya jumlah pengangguran di Tunisia.

“Waktu-waktu ini, jumlah pengangguran di Tunisia meningkat drastis, hal itulah yang menyebabkan angka kriminalisasi juga ikut meningkat.” Tuturnya.

Dari semua kasus kriminalisasi yang terjadi, Hashif menyimpulkan bahwa hal tersebut terjadi karena sistem politik yang sangat kaku, tidak menerima kebebasan berpendapat dan nilai-nilai kebebasan dalam pendidikan.

“Problem tersebut diawali dari krisis kebebasan terutama kebebasan berpendapat. Krisis nilai kebebasan dalam pendidikan.” Menilik bahwa dalam waktu dekat ini banyak kader partai yang berseberangan dengan pemerintah ditangkap di Tunisia.

Di akhir materinya, Hashif mengutip kalimat Ibnu Khaldun yang mengatakan bahwa mekanisme politik bangsa arab membuat mereka tidak lagi bisa dipimpin oleh manusia, harus Tuhan langsung yang memimpin. Ia juga memberikan solusi agar politik arab dapat berjalan lebih baik kedepannya dengan selalu mengembangkan implementasi nilai dalam setiap masa.