
Langit Tunisia sedang bergemuruh oleh semaraknya acara besar yang akan diselenggarakan tak lama lagi yakni Simposium Kawasan oleh Persatuan Pelajar Indonesia Dunia Kawasan (PPIDK) Timur Tengah dan Afrika. Acara tahunan yang akan berlangsung pada 17-21 Juli 2023 bertempat di negara Tunisia.
Topik utama dalam simposium kawasan kali ini mengungsung tema “Poros Global Moderasi Beragama Indonesia-Timur Tengah” yang didukung penuh oleh berbagai pihak, karena tema ini adalah tema yang sangat cocok dikaji oleh Pelajar Indonesia yang menuntut ilmu di negara-negara Arab. Karena, simposium ini akan dihadiri oleh delegasi pelajar yang tersebar di 18 negara di Timur Tengah dan Afrika. Juga dihadiri oleh beberapa aktivis dan pakar akademis yang akan menjadi narasumber dalam topik tersebut.
Acara akan berlangsung selama 5 hari ini tentu akan menjadi pengalaman yang tak akan terlupakan bagi setiap delegasi Simposium Kawasan. Selain itu, para delegasi dan tamu undangan akan diajak untuk melihat keindahan lautan Hammamet, keindahan kampung biru Sidi Bou Said, kemegahan amfiteater El-Jem, kokohnya benteng Monastir, dan juga merasakan ketenangan dari kota bersejarah Kairouan.
Tunisia adalah Negara yang kaya akan peradabannya. Contohnya, bisa kita ambil dari 2 peninggalan sejarah dan destinasi wisata yang akan dikunjungi para tamu, yaitu Amfiteater El-Jem dan kota Kairouan.
Amfiteater El-Jem adalah arena gladiator yang dibangun pada zaman penjajahan Romawi dan menjadi amfiteater terbesar di Afrika Utara. Setelah masa Romawi berakhir, Tunisia jatuh ke tangan berbagai suku Eropa hingga Islam hadir 2 abad kemudian.
Setelah Islam menaklukkan Tunisia, Kairouan menjadi ibu kota kosmopolitan dan pusat peradaban Islam terpenting di seluruh Afrika. Kedua tempat ini kemudian dinobatkan oleh UNESCO menjadi warisan dunia. Hal ini membuktikan bahwa Tunisia selalu memiliki peran penting di setiap peradaban yang ada di benua Afrika.
Jadi, para tamu dan delegasi tidak hanya akan diajak jalan-jalan ke tempat indah saja, namun juga menilik sejarah dan kisah dibalik eksistensi tempat-tempat tersebut. Dua hari terakhir pada ajang Simposium Kawasan akan dimanfaatkan untuk mengenal budaya serta peradaban di Tunisia. Maka, harapan terbesar untuk para delegasi, sepulang dari simposium akan membawa ide segar, pengalaman yang berkesan, dan kaya wawasan.