PPI TUNISIA

Simposium Kawasan sebagai Ajang Penyadaran Kaum Terpelajar Timtengka

Pengetahuan dan pengalaman merupakan sesuatu yang berharga dalam kehidupan seorang pelajar. Oleh karena itu, penting bagi para peneliti, cendekiawan, tokoh nasional, dan para ahli di suatu bidang untuk membagikan pengetahuan dan pengalamannya yang diwadahi dalam konferensi simposium.

Adanya simposium dapat dijadikan acuan untuk perkembangan pelajar, mengingat penyesuaian dinamika simposium sangat berharga karena adanya pertukaran ide dan gagasan kreatif yang memperluas wawasan keilmuan. 

Secara umum, tujuan diadakannya simposium adalah untuk menguraikan serta memaparkan berbagai aspek yang berbeda terkait suatu permasalah atau topik tertentu dan membagikannya pada pihak yang membutuhkan informasi, yaitu para peserta simposium. 

Tahun ini, Simposium Kawasan Timur Tengah Dan Afrika kembali digelar. Tepatnya pada tanggal 17 juli mendatang yang bertempat di negara Tunisia dan akan dihadiri oleh perwakilan delegasi dari 18 PPI negara di kawasan Timur Tengah dengan menyongsong tema “Poros Global Moderasi Beragama di Indonesia dan Timur Tengah”.

Melalui tema tersebut kaum terpelajar di Timur Tengah Dan Afrika dapat menyuarakan ide-ide, pendapat dan saling bertukar gagasan tentang moderasi beragama di Indonesia dan Timur Tengah.

Senada dengan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia pasal 28 ayat 3 tahun 1945 tentang kebebasan berpendapat ataupun menyuarakan gagasan yaitu “setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat.”

Tujuan utama dari Simposium Kawasan ini adalah untuk berdiskusi dan membahas nilai-nilai Moderasi Islam dengan para pakar dan tokoh. Kehadiran pembicara dari berbagai latar belakang dapat menambah variasi informasi dalam simposium. 

Pendidikan harus menyadarkan manusia bahwa mereka memiliki dua harkat diri yang esensial, yaitu kepekaan (sensitivitas) dan kekuatan diri.” Kata Muhammad Iqbal, seorang pembaharu Islam Pakistan. Karena itu, Ia mengatakan bahwa setiap orang memiliki kesadaran dan kepekaan terhadap pendidikan.   

Melalui simposium kawasan, diharapkan para pelajar timur tengah menyadari betapa penting dan berharganya simposium tersebut seperti yang dikatakan oleh Muhammad Iqbal. Karena melalui simposium ini, kaum terpelajar bisa mendapatkan banyak informasi dan gagasan serta memperluas wawasan keilmuan .

Simposium kawasan Timur Tengah Dan Afrika yang menjadi program tahunan Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia Kawasan Timur Tengah dan Afrika (PPIDK Timtengka) adalah bentuk refleksi semangat baru kaum pelajar timur tengah untuk membentuk dan meningkatkan sinergitas antara Indonesia dengan mahasiswa Timur Tengah untuk memahami nilai-nilai moderasi keagamaan di indonesia.

Simposium kawasan ini juga menjadi media silaturahmi mahasiswa Timur Tengah Dan Afrika sehingga timbul kesadaran bagi para pelajar timur tengah bahwa memperkokoh persatuan adalah bentuk mempertinggi rasa solidaritas bangsa dan kaum terpelajar.

Oleh karena itu, mari kita meriahkan Simposium Kawasan Timur Tengah Dan Afrika 2023 ini dengan ide-ide kreatif dan gagasan-gagasan luar biasa kita demi meningkatkan peran pelajar Timur Tengah Dan Afrika untuk Indonesia dan mempererat kembali solidaritas mahasiswa Timur Tengah Dan Afrika.

Nurul Najma Kamila Hasyim, Mahasiswi Universitas Az-Zaitunah Tunisia

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *