
Berdasarkan letak geografis, dunia Islam membentang dari samudra Atlantik hingga Pasific, dari India selatan dan jantung Afrika sampai Siberia, Albania, dan Bosnia. Namun tidak hanya sebatas itu, kehadiran Islam pun dapat dirasakan di beberapa bagian benua Eropa, Amerika, Afrika Tengah dan Selatan. karena nilai-nilai pokok ajaran Islam senantiasa mengalir disetiap nafas seorang muslim, tertanam kokoh pada sanubarinya hingga termanifestasikan pada berbagai konteks kehidupan dimanapun ia berada.
Berdasarkan data statistik, jumlah populasi umat muslim di seluruh dunia mencapai lebih dari satu miliyar yang tersebar di berbagai negara dari lima benua, baik mereka yang menempati wilayah bermayoritas muslim ataupun minoritas. Ajaran agama Islam tetap bertahan dengan pondasinya yang kokoh, namun peradaban Islam semakin melemah dalam beberapa abad terakhir, hal tersebut diakibatkan oleh banyaknya tantangan berupa kekuatan materi, pemikiran asing serta modernitas.
Sebuah peradaban seringkali terkontaminasi oleh aspek negatif dari suatu kebudayaan, sehingga mengakibatkan penurunan kualitas peradaban itu sendiri, tidak dapat dipungkiri bahwa dalam beberapa pengertian terkadang peradaban dimaknai lebih luas daripada kebudayaan, namun ternyata sebaliknya, pengertian kebudayaan lebih luas dari peradaban, hal ini dapat dipahami secara mendalam nan luas melalui pengamatan dari berbagai sudut pandang hingga interdisiplin ilmu pengetahuan seperti sejarah, sosiologi, antropologi, atau psikologi.
Dalam konteks ini, definisi peradaban adalah kebudayaan, sebagaimana menurut Lewis A. Coser dan Bernard Rosenberg bahwa kebudayaan adalah peradaban atau dengan kata lain peradaban adalah kebudayaan, maka berdasarkan definisi ini, peradaban adalah hasil dari perkembangan dan kemajuan manusia yang meliputi sastra, seni, ekonomi, teknik, sosial, ide, pemikiran dan nilai.
Adapun menurut Nurcholish Majdid, “peradaban merupakan tali hubungan antara manusia dan Tuhan yang diterjemahkan oleh manusia secara nyata menjadi tali hubungan dengan sesama manusia.” Cendekiawan Muslim Indonesia ini pun menyatakan bahwa peradaban Islam adalah peradaban kaum muslim, atau dengan kata lain peradaban Islam ialah hasil ciptaan kaum muslim yang mempunyai komitmen terhadap Islam.
Berdasarkan pemaparan dari beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa peradaban Islam adalah hasil perkembangan dan kemajuan umat muslim yang meliputi nilai-nilai keislaman, adat, tradisi, ide pemikiran serta tugas-tugas kemanusiaan. Peradaban inilah yang berperan besar dalam menghadapi aneka ragam tantangan di zaman modern berupa rasionalisme, sekularisme, nasionalisme, toleransi, pluralisme, dan transformasi budaya yang merupakan nilai-nilai modernitas dan globalisasi.
Muhammad Hanif Wahyudi, Mahasiswa Universitas Az-zaitunah Tunisia.