Ole777

OLE777 Login

PPI TUNISIA

PPI Tunisia Gelar Seminar Imam Abul Hasan Al-Syazdili dan Penutupan Daurah Musim Panas

PPI Tunisia Gelar Seminar Imam Abul Hasan Al-Syazdili dan Penutupan Daurah Musim Panas

Oleh : Nata Sutisna

PPI Tunisia, 5 September 2022 – Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Tunisia menggelar seminar dan kajian tentang Imam Abul Hasan Al-Syadzili sekaligus penutupan daurah musim panas di Sekretariat PPI Tunisia. Kegiatan tersebut dihadiri oleh ulama terkemuka Tunisia, Syeikh Solahuddin Al-Mistaoui dan Cendekiawan Muslim di antaranya Syeikh Abdul Hadi, dosen Universitas Georgia, Syeikh Ahmed Khan, dosen Universitas Amerika di Kairo, dan Syeikh Hichem Abid, dosen Universitas Tunis yang ketiganya juga menjadi pemateri (2/9). 

Sebelumnya, PPI Tunisia mengadakan dauroh musim panas dengan mengkaji kitab Al-Hikam karya Ibnu ‘Athaillah al-Sakandari dan kitab Ushul al-Nizhom al-Ijtima’i fi al-Islam, karya Ibnu ‘Asyur. Kajian kitab yang diampu oleh Syeikh Solahuddin Al-Mistaoui tersebut telah dimulai sejak 3 Agustus sampai 1 September 2022. 

Kegiatan tersebut dilaksanakan guna mengisi kegiatan liburan panjang musim panas dengan belajar dan mengkaji karya para ulama, khususnya karya Ibnu ‘Asyur, ulama ensiklopedis Tunisia. Karena sesungguhnya Tunisia merupakan negeri yang kaya akan ulama produktif, yang senantiasa melahirkan karya-karya segar mengenai pembaruan pemikiran Islam. Sebab itu, memanfaatkan liburan musim panas dengan mengadakan daurah kajian kitab ini betul-betul sangat tepat dan harus menjadi kewajiban rutin yang terus dilaksanakan. 

Dalam seminar sekaligus acara penutupan daurah itu, para ulama dan cendekiawan menyampaikan tentang kehidupan, pemikiran, tasawuf, dan murid-murid Imam Abul Hasan Al-Syadzili. Tak diragukan lagi bahwa tokoh besar tasawuf tersebut memiliki pengaruh besar di dunia Islam hingga saat ini. 

Dari Imam Abul Hasan Al-Syadzili para pelajar Indonesia di Tunisia belajar tentang kecerdasan intelektual dan spiritual yang harus seimbang. Kecerdasan intelektual dipupuk dengan mencari ilmu, sehingga mampu memahami syariat agama dengan baik dan mampu membangun keharmonisan dengan sesama manusia (hablumminannas). Sedangkan kecerdasan spiritual merupakan ruh yang harus dihidupkan dalam bertarekat, meraih cinta Tuhan Yang Maha Esa (hablumminallah). 

Setelah rangkaian seminar selesai, kegiatan pun dilanjutkan dengan pembagian sertifikat oleh para masyayikh kepada peserta yang telah mengikuti daurah. Selain itu, sajian masakan ala Nusantara pun menjadi pelengkap acara seminar dan penutupan daurah musim panas ini.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *