Tunis- Beberapa jumlah anggota Persatuan Pelajar Indonesia Tunisia (PPI Tunisia) yang merupakan bagian dari Tim Tari dan Marawis Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tunis (KBRI Tunis) ikut meramaikan acara Islamic Song Festival yang diselenggarakan di Teater Ennejma Ezzahra, Sidi Bou Said,Tunisia (25/05).
Teater Ennejma Ezzahra adalah tempat pagelaran music dari Kawasan Timur Tengah dan Mediterania yang amat tersohor dan memiliki komunitas penggemar yang yakin bahwa pagelaran di tempat tersebut pasti memiliki kualitas yang amat tinggi. Indonesia tampil sebagai tim penutup setelah beberapa minggu sebelumnya juga tampil tim-tim musik dari berbagai negara seperti Mesir, Tunisia dan Turki. Islamic Song Festival sendiri merupakan bagian dari pagelaran Musik dan Tari terkait ditetapkannya Tunis sebagai Kota bernuansa Islam 2019.
Kegiatan ini merupakan ajang unjuk seni dan kebudayaan negara Republik Indonesia, di mana beberapa penampilan khas Indonesia ditampilkan seperti marawis, dan beberapa tarian berupa Tari Ratoh Jaroe/Saman khas Aceh, Tari Zapin khas Melayu, dan juga Tari Kipas yang juga berasal dari Sumatera. Tari dan lagu dibawakan secara selang seling agar para penari dan pemusik dapat berganti kostum.

Kegiatan diawali dengan penampilan marawis yang dibawakan oleh Majlis Sholawat PPI Tunisia, dengan lagu pertama yaitu Assalamualaik. Dilantunkan dengan suara yang merdu oleh saudara Fazan Noval dan Muhammad Alhafidz Abdurrahman. Begitu alunan music dan bait demi bait dilantunkan secara apik, penonton langsung bertepuk tangan. Para penonton yang memenuhi ruang teater berkapasitas 250 tersebut benar-benar menikmati lirik demi lirik lagu berbahas Arab yang mereka bawakan. Mereka kagum karena ada anak-anak Indonesia yang dapat melantunkan lagu berbahasa Arab secara benar dan merdu.
Tak kalah serunya, pada bagian kedua pertunjukan, para penari anggota PPI Tunisia yang dilatih putri Duta Besar RI untuk Tunisia, Irianti Anggun Ciptaningsih Bhakti, membawakan Tari Ratoh Jaroe dari Aceh. Tarian ini dibawakan oleh sembilan mahasiswi Indonesia. Diiringi gendang dan lantunan lagu berbahasa Aceh, Indonesia dan Arab, para penari tersebut mampu membius penonton dan menimbulkan sorak ramai tepuk tangan penonton. Meski dibawakan dalam 10 menit, para penari mampu menampilkan tarian tersebut secara kompak dan cepat dalam tiga babak tarian. Ini menimbulkan decak kagum penonton.
“seneng bisa tampil di sini, bisa ikut serta dalam memeriahkan dan mempromosikan budaya Indonesia di Tunisia ini. Acara kali ini asyik dan meriah penonton menikmati apa yang ditampilkan. Semoga ke depannya banyak penampilan-penampilan yang lebih kreatif dan inovatif lagi,” Ucap Nida Nabilah Hakim salah satu tim tari PPI Tunisia.
Berikutnya disusul oleh lagu kedua yang dibawakan oleh tim Sholawat PPI Tunisia tak kalah menarik hati penonton dengan suara yang merdu dan juga diiringi oleh tepukan gendang yang serempak.
Dilanjutkan dengan tarian melayu Zapin oleh empat wanita cantik nan anggun sukses membuat penonton bertepuk tangan dan merasa senang dengan tarian tersebut. Penampilan pun lanjutkan kembali oleh Marawis, disusul dengan Tari Kipas serta diakhiri dengan penutupan yang indah oleh Marawis.
“Menurut saya acara Islamic Song festival ini sangat menarik, karena selain musik, mereka juga menampilkan tari-tarian seperti Tari Saman, Zapin dan Kipas. Banyak dari penonton yang sangat terhibur karena melihat penampilan nyanyian dan tarian Indonesia,” Tanggap Fadel Muhammad selaku penonton.
Tidak hanya penonton asli masyarakat Indonesia saja yang bangga akan penampilan-penampilan yang ditampilkan, masyarakat Tunisia pun ikut senang dan bergembira menikmati rentetan acara. Mereka berpendapat bahwa penampilan kali ini Tari Saman asal Aceh dan Tari Zapin khas Melayu menjadi penampilan yang sangat berkesan untuk mereka.
Usai penutupan dengan lantunan dari tim marawis, penonton pun disuguhi berbagai kuliner khas Indonesia yang disediakan oleh KBRI Tunis. Suguhan tersebut membuat mereka semakin bergembira dan menikmati acara. Penampilan tim Marawis dan Tari Indonesia menjadi akhir dari rentetan acara Islamic Song Festival 2019. Adanya acara ini diharapkan mampu mengenalkan dengan baik seni dan budaya negara Indonesia kepada masyarakat Tunisia dan mampu mempererat hubungan antara masyarakat Indonesia dan masyarakat Tunisia. Ini adalah bagian dari Diplomasi Budaya Indonesia yang diselenggarakan KBRI Tunis