Ole777

OLE777 Login

PPI TUNISIA

Membuka Horison Baru: Launching Majelis Kajian Mahasiswa (MAKHA)

Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Tunisia dan Badan Pengurus Cabang (BPC) Kairouan melalui Majelis Kajian Mahasiswa (MAKHA) menandai langkah baru dalam pembentukan ruang diskusi dan pemikiran yang terbuka bagi mahasiswa Indonesia di Tunisia. Dengan peluncuran resminya pada Jumat (29/3/2024). MAKHA hadir sebagai wadah bagi para mahasiswa untuk bertukar gagasan, mendalami ilmu pengetahuan, dan berkontribusi pada perkembangan intelektual dan sosial.

Dalam acara peluncuran yang dihadiri oleh sejumlah tokoh akademisi dan perwakilan dari Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Tunisia, MAKHA dengan tegas menyampaikan komitmennya untuk menjadi wadah yang memfasilitasi ruang dialog yang inklusif dan terbuka bagi segala pemikiran.

MAKHA menegaskan bahwa setiap gagasan, pendapat dan perspektif memiliki nilai yang sama dan layak untuk didengar dan dipertimbangkan. MAKHA mengajak peserta untuk aktif berpartisipasi dalam proses diskusi yang membangun, meyakini bahwa hanya melalui dialog yang terbuka dan inklusif, mahasiswa dapat memperluas wawasan, memperdalam pemahaman, dan menghasilkan pemikiran inovatif.

“Komunitas ini terinspirasi dari sejarah revolusi Prancis yang bermula dari ruang diskusi yang diadakan di cafe, oleh karena itu munculnya suatu pemikiran yang hebat tidak hanya muncul dari suatu tempat yang memiliki kaitan dengan pendidikan saja akan tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa hal tersebut dapat terjadi di tempat lain dan salah satunya di kafe” ucap Alief Bintang Pratama, Ketua MAKHA Kairouan ketika memberi sambutan pada acara tersebut.

Konsep utama di balik pembentukan MAKHA adalah menciptakan platform yang memfasilitasi diskusi dan penelitian lintas disiplin. Melalui serangkaian kegiatan seperti seminar, diskusi panel, dan riset bersama, MAKHA bertujuan untuk mendorong kolaborasi antar-mahasiswa dari berbagai jurusan dan latar belakang.

Dalam sambutannya ketua PPI Tunisia, Ahmad Hasya Akbar, LC mengungkapkan harapannya, “Saya harapkan komunitas ini bisa memudahkan mahasiswa Indonesia dalam pemahaman belajar.” Ia juga menegaskan bahwa jangan sampai komunitas ini hanya sebagai monumen saja namun tetap istiqomah sampai akhir.

Sejumlah program telah diumumkan dalam rangkaian kegiatan pertama MAKHA, termasuk Mingguan Menulis, Diskusi Ilmiah. MAKHA juga merencanakan kolaborasi dengan organisasi-organisasi mahasiswa lainnya untuk meningkatkan dampaknya dalam masyarakat.

Dukungan dari berbagai pihak, baik dari perguruan tinggi, organisasi kemahasiswaan, maupun masyarakat umum, diharapkan dapat memperkuat eksistensi dan kontribusi MAKHA dalam membangun intelektualitas dan kepemimpinan mahasiswa Indonesia di Tunisia. Sebagai wadah yang mempertemukan beragam gagasan dan perspektif, MAKHA bertekad untuk
menjadi katalisator perubahan positif bagi masa depan bangsa.

Penulis :Muhammad Sheva Maulaya Zuhdi

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *