Untuk mewujudkan sistem demokrasi yang baik, perlu adanya keterbukaan antara kedua belah pihak dalam pelaksanaan program kerja yang telah termaktub dalam naskah. Anggaran dana yang masuk dan keluar harus orisinil. Pemalsuan data dan penyaluran dana yang amburadul akan menimbulkan pertanyaan besar tentang kinerja suatu organisasi, baik di kalangan legislatif, eksekutif, maupun yudikatif.

Merupakan hal yang baik jika proses kinerja membuka peluang bagi anggota untuk menyampaikan aspirasinya, entah dalam betuk tulisan ataupun musyawarah. Keterbukaan dalam system organisasi tentu saja mewujudkan generasi yang jujur dan berani. Jujur dalam melaksanakan tugas, berani menerima segala bentuk masukan yang diberikan anggota, dan berani dalam menyampaikan aspirasinya.

PPI Tunisia merupakan salah satu organisasi yang menganut tiga pilar sistem organisasi di atas. Hal ini membuat berjalannya organisasi PPI Tunisia lebih terstuktur dan terarah. Mahasiswa yang menduduki legislatif berperan sebagaimana tugasnya, begitupun dengan yang lainnya. ‘Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat, kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan’ termasuk salah satu sila dalam dasar negara Indonesia. Tak ayal jika demokrasi selalu menjadi pokok utama dalam keberlangsungan organisasi.

Mengingat PPI Tunisia akan menginjak usia 30 tahun, kepengurusan PPI Tunisia membuka peluang bagi anggota-anggotanya untuk menyampaikan aspirasi, baik melalui media link maupun secara luring. Seperti tema besar di usianya yang ke 30 “Muda Berkarya, Peradaban Jaya menuju Indonesia Emas 2045” PPI Tunisia berusaha menampakkan keterbukaannya dalam kegiatan-kegiatan diskusi antara pengurus dan anggota. Kegiatan tersebutlah pada dasarnya menciptakan keharmonian dan kekeluargaan yang sampai saat ini menjadi prinsip kuat berjalannya organisasi PPI Tunisia. Dari kedua hal tersebut, niscaya akan mendorong pemberdayaan pemikiran yang siap dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Majelis Perwakilan Anggota (MPA) PPI Tunisia baru-baru ini membuka Kegiatan Aspirasi Mahasiswa beri Saran yang disingkat menjadi KASMARAN. Kegiatan tersebut merupakan bentuk upaya dari pengurus untuk mengimplementasikan sistem demokrasi yang kita anut, menilik Tunisia merupakan satu-satunya negara paska Revolusi Arab Spring yang masih mempertahankan system demokrasi sampai saat ini.